Go Jek vs Grab Bike

Iseng2 bereksperimen nyoba dua start up dgn industri yg sama : go Jek vs grab bike.

Go Jek : promo delivery makanan dgn radius tertentu dr wilayah pemesan

Grab bike : promo goceng dari dan ke seluruh area Jakarta

Utk kesopanan menang go Jek abang ny lbh dididik atau emang kebetulan dpt yg sopan. Mulai dr nelp mengucapkan salam dan memperkenalkan diri. Selamat malam dgn bapak Alvian saya…  Dari gojek. Sedangkan grab bike. Boss sy sdh di depan itu jg via sms. Kl go Jek di telp lgs.

Utk harga menang grab bike per km 3000 dgn basic fare 25000 utk 6 km pertama, sedangkan go Jek 4000 per km tambahan.

Utk potongan fee go Jek 20% dan grab bike 10% dr total cost. Tp mgkin k abang Ojek ny akan ttp sama krn memang tarif go Jek lbh mahal.

Tp ada cerita menarik di balik itu semua. Ada hal yg emang di bantu oleh dua start up ini. Ide iseng mewawancarai tukang ojek di jalan.

Gw: kenapa gabung di sini bang? Bukannya tarif ny enakan sendiri bs nembak sesuka hati?
Ojek : iye emang begitu sbnrnya misal dr Kuningan k Condet bs aja nembak 100rb kl sore macet. Cuma itu kn ga continue sedangkan kalo kt gabung di sini kt bs dpt banyak order. Sebenernya kt Cm dbantu aja dipertemukan dgn konsumen dan ttp bs ngojek reguler di lokasi kita. Walau tarif lbh murah yg penting kt ttp dpt untung. Trus jg ada mekanisme misal dlm sehari kt narik 5 penumpang kt bakal dpt insentif 50.000. Malah sy bingung ini untung nya dari mana? – tukang ojek

Gw : Pertanyaan itu hp darimana bang gratis dikasih?
Ojek : Oh gak ini kita nyicil 800rb sebulan bayar 70rb Android. Tp kasian Ojek yg akik akik kaga pernah dpt orderan. Abis bingung makanya.. Utak atik aja drtd ga bisa bisa.

Gw : terus misalnya ada yg order yg dtg itu yg duluan konfirm atau gimana?
Ojek : Oh ya jd kt nanti dpt notifikasi kayak sms aja bunyi terus isinya dari mana ke mana sm Info pemesan terus harga nya berapa. Kalau mau tinggal Ok terus nanti aplikasi sistem yg tentukan yg paling deket dari lokasi pemesan. Kan konsumen butuh yg just in time

Gw : pinter bgt bang ngomong nya just in time. Diajarin di grab bike
Ojek : Haha. Bisa aja. Ini mangkal di Kuningan. Jd pintar kebanyakan gaul sm org kantor.

Tetiba sampai di lokasi tujuan.

TFL (The Future Leader) angkatan 7 PPM School of Management

PPM THE FUTURE LEADER 7: Beasiswa Penuh untuk Calon Pemimpin Masa Depan Bangsa

Sebagai pelopor pendidikan manajemen di Indonesia, PPM Manajemen selalu berupaya memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan dunia manajemen dan bisnis di Indonesia. Kontribusi positif yang diberikan tidak hanya melalui program konsultansi dan pelatihan manajemen, tetapi juga melalui program pendidikan sarjana dan pasca sarjana manajemen.

Sejak tahun 1967 silam, PPM Manajemen telah dipercaya untuk menyelenggarakan program pendidikan magister manajemen bagi anak bangsa. Bahkan PPM Manajemen dikenal sebagai lembaga pertama yang menyelenggarakan program pendidikan magister manajemen di negeri ini. Tentu saja itu menjadi sebuah kebanggaan karena hingga saat ini PPM Manajemen masih tetap konsisten dalam memberikan pendidikan manajemen terbaik bagi bangsa Indonesia.

Sebagai wujud kontribusi bagi negara, PPM Manajemen kembali membuka kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk mengikuti program pendidikan pascasarjana (S2) magister manajemen di PPM School of Management (PPM SoM) secara gratis, melalui program beasiswa Prof. A.M. Kadarman program atau biasa dikenal “The Future Leader”.

The Future Leader merupakan sebuah inisiatif dari PPM Manajemen untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia khususnya pada bidang Ilmu Manajemen. Program beasiswa ini sudah berjalan selama enam tahun dan telah menelurkan alumni yang sukses berkiprah di dunia bisnis dan manajemen Indonesia. Tahun ini, The Future Leader kembali hadir untuk kali ketujuh dengan menawarkan 10 paket beasiswa.

Para peraih beasiswa program The Future Leader ini memperoleh beasiswa senilai Rp. 109.000.000 per orang. Beasiswa ini meliputi pembebasan biaya perkuliahan selama masa pendidikan (18 bulan), gratis biaya buku dan modul perkuliahan, uang saku sebesar Rp. 1.000.000/bulan selama program pendidikan, dan juga kesempatan berkarir di PPM Manajemen dengan mengikuti program on the job training selama satu tahun.

Dan tentu saja akan belajar di PPM SoM demi mengejar gelar MM dengan mengikuti program perkuliahan kelas Wijawiyata Manajemen angkatan 73. Wijawiyata Manajemen itu sendiri merupakan program MM kelas reguler yang dimiliki oleh PPM SoM, disamping program MM non regular yakni kelas MM Eksekutif dan MM Eksekutif Muda.

Selama ajang ini berlangsung kompetensi para peserta dikembangkan, baik hard competencies maupun soft competencies mereka, yang meliputi decision making, thinking skill, english skill, management and business knowledge, self confidence, relationship building, passion for growth, team leadership, dan decisivenes. Pada akhirnya PPM SoM berharap melalui ajang ini akan menjaring calon pemimpin bisnis yang berprestasi dan kurang mampu secara ekonomi, khususnya dari daerah-daerah di Indonesia, yang akan dikembangkan melalui program Magister Manajemen Wijawiyata Manajemen.

Berikut adalah Para Peraih Beasiswa AM Kadarman ‘The Future Leader 7’ :

21208_727892420658470_4364971577428452807_n

1. Alvian Chris Pradana (Institut Teknologi Bandung)

2. Fitria Karlina (Universitas Parahyangan)

3. Maryati (Nanyang Technology University)

4. Yahya Tamrin (Universitas Andalas)

5. Iqbal Fitrah Hanif (Universitas Indonesia)

6. Cicilia Anisa Widyadari (Universitas Parahyangan)

7. Dwi Putra Apri Setia Nugraha (Universitas Komputer Indonesia)

8. Nur Azizah Fadhilah (Universitas Paramadina)

9. Antony Hong (The London School of Public Relations)

10. Stefania Anggita Nugrawidi (Universitas Indonesia)

Pada Graduation Night tahun ini TFL 7 mengangkat tema “Appreciating Process Will Take You Far” yang diharapkan mampu memantik emosional yang mendalam dari para peserta dan tamu undangan yang hadir. Sebagai guest speaker RJ Lino – Direktur Utama Pelindo II/ IPC memaparkan hal-hal seperti : Mengapresiasi suatu proses; Optimis; Having great passion in whatever we do; Accepting challenges; Not afraid in failure; Leadership, dalam membangun IPC sungguh pelajaran yang sangat berharga untuk disimak.

PPM SoM pencetak the future leader of Indonesia!

sumber : http://ppm-manajemen.ac.id/ppm-the-future-leader-7-beasiswa-penuh-untuk-calon-pemimpin-masa-depan/#sthash.UDJFyGvo.dpuf

Cashless

Cashless, kata-kata ini dipopulerkan oleh penjaga loket transjakarta beberapa waktu lalu. Ceritanya saya hendak menggunakan transjakarta koridor PGC-Ancol untuk menuju stasiun Senen. Ketika mau membayar penjaga mengatakan bahwa tidak dapat lagi menggunakan uang tunai sekarang harus menggunakan kartu era cashless mas katanya. Akhirnya saya terpaksa membeli sebuah kartu flazz BCA dengan harga 40.000 dan isi saldo 20.000. Padahal katanya kalau saya beli ketika promo harganya menjadi 20.000, sudahlah bukan jodoh.

20140828_215405

Sejak tahun 2010 pemerintah melalui Bank INdonesia telah menetapkan program menggunakan uang non tunai karena dinilai memiliki banyak sekali keunggulan. Hal ini diperkuat pula dengan PP Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik dalam Layanan Keuangan Digital. PP ini mengatur mengenai soal penyelenggaraan sistem elektronik, penyelenggara agen elektronik, penyelenggaraan transaksi elektronik, tanda tangan elektronik, penyelenggaraan sertifikasi elektronik, lembaga sertifikasi keandalan, dan pengelolaan nama domain.

Kenapa harus Cashless?

Transaksi non tunai dinilai dapat mengurangi beban bank sentral dalam mencetak uang dan memermudah pengendalian uang tunai yang tersebar, Hal ini pun mendukung transparansi dan akuntabel dalam kegiatan perputaran uang sehari-hari sehingga mengurangi transaksi gelap seperti korupsi, suap dll. Uang pun dinilai sebagai musuh bank karena harus dihitung secara manual dan penuh risiko salah hitung. Anggaran pencetakan uang merupakan nomor 2 setelah anggaran operasi moneter BI.

Menjadi cashless society.

Golongan menengah sekarang pun mulai nyaman melakukan kegiatan jual beli dengan kartu, entah itu ATM, kartu kredit, mobile banking, atau emoney. Menurut laporan survei CMCS untuk belanja online, kian siknifikan konsumen kelas menengah kita yang menggunakan kartu debit (24%), internet banking (23%), dan  kartu kredit (13%). Untuk keperluan makan di luar rumah, cukup besar mereka yang menggunakan kartu debit (21%) dan kartu kredit (14%). Sementara untuk berbagai tagihan (listrik, air, telepon, TV kabel, dll.) mereka juga mulai convenient menggunakan kartu debit (25%), kartu kredit (10%), dan internet banking (8%). Setelah saya mencoba menggunakan (user experienced) untuk naik Transjakarta, KRL, dan membayar parkir ternyata memang lebih nyaman juga ya tinggal tap langsung jalan. Namun ada beberapa hal yang harus dicermati yaitu mental keterpisahan ketika melakukan transaksi karena antara mengisi saldo/membayar tagihan dan mendapatkan barang tidak dalam waktu yang bersamaan kita harus rajin-rajin mengecek bahwa uang yang kita keluarkan adalah uang yang masuk ke cashflow kita pribadi di bulan itu sehingga neraca keuangan tetap sehat. Dan juga untuk penggunaan emoney sendiri saldo maksimal adalah satu juta rupiah dengan risiko apabila kartu hilang maka saldo hilang. Untuk bertransaksi, cukup menempelkan kartu pada mesin reader dan transaksi pun selesai. Tidak perlu PIN, tandatangan dan bisa dipindahtangankan. Tidak seperti ATM yang dapat di blokir dan saldo kita tetap aman. Untuk itu penggunaaan Emoney memang sangat spesifik untuk membayar transjakarta, KRL, parkir dan tol misalnya budget sekian. Jadi tidak boleh ada pengisian saldo dua kali dalam sebulan. Hal ini sekedar saran agar pengontrolan budgeting lebih ketat. Maklum saya pernah mengambil mata kuliah Financial Planning dulu. hehe

Perang Emoney Market

emoney2850me187567_620

Sedikit saya ingin bahas mengenai beberapa kompetisi di pasar Emoney dan peluangnya ke depan. Setiap bank pada dasarnya akan mengeluarkan series mengenai bentuk emoney. BCA sebagai pelopor mengeluarkan flazz sejak lama. Tidak tahu persisnya kapan tapi sejak saya SMA kelas 2 tahun 2007 banyak restoran yang menawarkan pembayaran dengan flazz BCA. Lalu Bank Mandiri pun memiliki emoney yang sekarang makin komprehensif karena dengan satu kartu dapat menikmati berbagai layanan mulai dari transportasi, hiburan, makan, dan belanja. Dengan arus gaya muda emoney mandiri pun tidak hanya menawarkan bentuk kartu tapi juga berupa gelang. Tawaran diskon nya pun bermacam-macam beberapa hari lalu Mandiri dan BRI mengeluarkan promo diskon Rp. 1, untuk KRL. Perang ini akan terus memanas seiring dengan tumbuhnya pengguna emoney di Indonesia. Dengan kerjasama merchant yang lebih luas tentunya. Akan banyak peluang ke depan dengan format emoney ini, seperti kerjasama dengan kampanye/public figure mengenai desain kartu nya. Bayangkan emoney mengeluarkan edisi khusus JKT48 bisa dipastikan WOTTA akan membeli nya dengan berebut, atau kerjasama dengan event-event lainnya misal dengan komunitas Instagram, pecinta olahraga, pecinta kartun. Masyarakat pun bisa di dorong dengan pembatasan penggunaan uang tunai di event tersebut. Untuk segala transaksi harus menggunakan emoney. Selain itu dapat pula bekerjasama partnership dengan para operator di Indonesia. Karena di Indonesia belum menggunakan NFC secara masal padahal device hp saat ini sudah mensupport penggunaan emoney.

Belajar dari Mahameru

Akhir tahun 2013 lalu saya berhasil menutup akhir tahun dengan salah satu hal manis. Pengalaman superseru dan super excitea karena saya melakukan debut pertama saya mendaki gunung. Tidak tanggung-tanggung gunungnya pun adalah gunung yang ngehits di kalangan seantero anak muda. Dia adalah Mahameru, puncak tertinggi di pulau Jawa. Setelah demam film 5cm tahun 2012, Mahameru menjadi salah satu destinasi favorit. Mulai dari yang memang pecinta alam sampai yang tiba-tiba jadi pecinta alam. Tapi percayalah bahwa saya datang bukan karena film itu. Saya diundang oleh Allah untuk datang kesana, karena bukan tiba-tiba semua ini terjadi tanpa seizinnya #mendadak #alim.

20140117-233958.jpg

20140117-234016.jpg
Saya memang menyukai jalan-jalan sejak dulu, hampir pasti saya akan melakukan trip setiap tahunnya. Bagi saya berjalan-jalan itu juga suruhan Tuhan. Dalam Al-Quran tertulis ayat yang intinya berjalanlah engkau di muka bumi untuk melihat tanda-tanda kebesaran Tuhan. Setiap selesai melakukan perjalanan seharusnya setiap manusia akan bertambah keimanannya karena ia akan mendapati detail-detail kekuasaannya. Itu adalah bagian mensyukuri kebesaranNya. Hal kedua kenapa saya suka jalan-jalan adalah ketika melakukan perjalanan itu adalah metode terbaik untuk berdialog dengan Tuhan.
Pergilah, jelajahilah, lihatlah dan carilah kebenaran dari rahasia-rahasia hidup.
Jalan apapun yang kita pilih akan mengantarkan menuju titik awal.
Dalam perjalanan adalah waktu terbaik untuk berdialog pada Tuhan.
Perjalanan terpanjang sekalipun tidak akan mengantarkan ke ujung jalan, justru akan membawa kita ke titik permulaan.
Pergilah untuk kembali, mengembaralah untuk menemukan jalan pulang.
Merantaulah agar kau tahu makna arti pulang.

Trip ini menjadi salah satu trip terbaik diantara rangkaian perjalanan yang pernah saya lewati. Setidaknya inilah beberapa alasan mengapa mendaki Mahameru menjadi sangat membekas di hati:

1. Discover Myself

20140117-234225.jpg
Percayalah ketika mendaki gunung karaker asli tiap orang akan terlihat. Mulai dari yang panikan, emosian, pesimis, suka ngeluh, ambisius, plegmatis, kalem, rame, suka menolong. The truth of yourself will revealed. Bagaimana tiap orang menyelesaikan banyak hal di titik terendahnya. Lelah, fisik yang terkuras, beban yang cukup berat, cuaca yang dingin, ngantuk dll. Semoga bisa menjawab pertanyaan pertama untuk survive dalam hidup.
“Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah: Who am I? Saya telah menjawab bahwa saya adalah seorang intelektual yang tidak mengejar kuasa tapi seorang yang ingin mencanangkan kebenaran. Dan saya bersedia menghadapi ketidak-populeran, karena ada suatu yang lebih besar: kebenaran. – gie”

2. Cermin Kehidupan
Entah mengapa ketika berada di gunung saya sudah mencapai titik pasrah. Pasrah kalau-kalau tidak bisa pulang ke rumah lagi, pasrah kalau ada bencana alam, dan banyak hal yang tidak dapat diprediksi dapat terjadi di alam. Pada titik itu kematian adalah ujung dari setiap insan yang bernafas. Beberapa kasus orang meninggal di gunung bukan hal aneh. Ketika saya turun pun dilaporkan ada yang meninggal di gunung Semeru dan gunung Gede. Antara hidup dan mati inilah yang membuat para pendaki begitu mengerti filosofi “numpang lewat”. Kalau kita datang kesini dengan niatan baik, ingin melihat sedikit kebesaran Allah. Jadi kami disini hanya numpang nge-camp, numpang buang air, numpang dari segala penghuni alam lain yang ada. Dan di tengah-tengah angin yang menyapa dinginnya malam, di antara bukit dan jurang, mana mungkin kita tidak bicara dengan Tuhan. Tidak merasa kecil dengan segala ciptaanNya. Merasa sebuah titik di antara alam semesta ini. Bahkan untuk melihat sebuah kawasan Gunung yang tidak ada apa-apanya kita sudah merasa begitu nihil, pasrah. Apakah mungkin kita berani menantangNya?

20140117-234353.jpg
Begitu juga dengan filosofi numpang ini diantara para pendaki akan saling membantu, entah berupa memberi konsumsi, menunjukkan arah, menyemangati. Karena kita semua tahu bahwa akan ada titik kita akan kembali. Kembali ke kota masing-masing dan hidup disana sehingga kehidupan di gunung bukan untuk bermewah-mewah membawa makanan banyak. Semakin banyak makanan yang kita bawa semakin berat beban yang kita panggul dan semakin banyak sampah yang harus kita bawa turun kembali. Makanya membagi-bagi makanan adalah kesenangan kami semua karena membagi beban. Dan poin pentingnya karena kita tahu ada kehidupan lain setelah ini untuk apa dibawa semua. Masih ada makanan yang lebih enak di kehidupan setelah ini.

3. The Art of Chasing Dreams
Orang yang berhasil sampai di puncak bukan yang paling kuat, bukan juga yang paling cepat tapi yang paling konsisten melangkahkan kakinya, mengatur nafasnya dan terus percaya bahwa ia akan sampai. Saat mendaki kita akan dapati kadang tanjakan terjal yang kita ga pernah tahu kapan selesainya atau turunan yg membuat kita keenakan dan jatuh terpleset. Dan di tiap langkah tidak mudah maju. Selalu ada kata escape yang begitu dekat. Tapi percayalah setiap ada tanjakan selalu ada turunan. Don’t stop! Never say never and push ur limit. Up and down dalam hidup harus kita anggap hiburan karena kita tahu ini semua ada ujungnya.
20140117-234513.jpg

Salah satu temuan yang saya dapati ketika summit attack adalah saya orang yang mudah putus asa, ketika melihat ke atas dan sadar puncak masih jauh saya memilih beristirahat sejenak. Selain karena sudah ngantuk dan lelah saya kehilangan faith untuk bisa sampai atas, lack of hope dan rasanya ada yang bilang sudah ini sudah cukup bagus kok untuk pertama kalinya naik gunung. Untungnya ada teman-teman lain yang terus menyemangati. Kadang selain diri sendiri kita perlu lingkungan sekitar yang kondusif untuk membangunkan hati kita. Membangunkan mental kita bahwa life would never been easy for those who believe with their dreams. So come on go on your way. It is not the mountain we conquer. It was yourself. How you dealed with problems, thousands of tired, nerve yourself, and practiced to be optimist, believe and make it happen.

20140117-234524.jpg
Dan terakhir kalimat di film 5cm memang benar adanya:
“Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter mengambang di depan kening kamu. Dan… sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya, serta mulut yang akan selalu berdoa..
Keep our dreams alive, and we will survive..”

Mendaki gunung kemarin menjadi salah satu pengingat betapa menyenangkannya ketika mencoba hal baru untuk pertama kalinya. Without new experiences, something inside of us sleeps. The sleeper must be awaken. Begitu juga dengan campur aduknya perasaan ketika berada di puncak. Only if you have been in the deepest valley, can you ever know how magnificent it is to be on the highest mountain. Jangan pernah takut mencoba! Untuk tiap orang yang ingin mencoba naik gunung, naiklah! Agar anda mengerti makna hidup di dalamnya. Mengapa dalam Al-Quran sering menyebutkan gunung dan lautan. Ternyata ada makna dibalik semua itu. Next mari kita coba menyelam, melihat keindahan lautan dari dalamnya 🙂

20140117-233610.jpg

20140117-234447.jpg

20140117-234417.jpg
P.s : When preparing to climb a mountain – just pack your light heart. Jangan lupa minta izin orangtua dan enjoy your every footstep.

5 Simple Steps from Instant Cashflow Book

Apa parameter bisnis yang baik? Bisnis yang baik adalah bisnis yang dimulai. Itu satu poin yang perlu digarisbawahi karena sebaik-baik apapun sebuah ide bisnis tidak lebih baik daripada bisnis yang sudah dimulai. Lalu apakah kita/investor akan berinvestasi pada bisnis yang sudah dimulai. Belum tentu. Setelah bisnis itu dimulai kita harus melihat apakah bisnis itu menguntungkan atau tidak. Keuntungan (profit) adalah hal mutlak dalam bisnis. Untuk dapat bertahan hidup perlu uang yang berputar. Keuntungan yang didapat digunakan untuk membayar sewa, gaji pegawai, transportasi dan listrik, serta kebutuhan lain-lain. Profit layaknya oksigen bagi tubuh. Apabila oksigen tidak lancar maka akan ada fungsi-fungsi organ yang terganggu.

Pada saat pertemuan pertama mentoring TDA bulan ini, kelompok mentor kami membahas sedikit mengenai summary buku Instant Cashflow – Bradley J Sugars. Kuliah singkat ini membahas sedikit dari buku ini, saya pun belum membaca isi bukunya tapi buku ini sudah dua kali direkomendasikan oleh para pebisnis, bahkan ada yang mengatakan ini kitab wajib yang harus dimiliki oleh pengusaha.
Lima langkah singkat dalam buku itu adalah sebagai berikut:

20140115-221312.jpg

1. Profit (keuntungan)
Profit adalah hal mutlak. Profit didapat dari margin total pendapatan/omzet – total expense/pengeluaran termasuk biaya produksi apabila produk, gaji, pajak, listrik, sewa. Selisih ini lah yang menentukan apakah bisnis ini bagus atau tidak. Semakin besar persentase profit dibanding revenue semakin bagus bisnis itu untuk berkembang.

2. Revenue (omzet)
Di awal-awal usaha banyak orang yang mengatakan yang penting kejar dulu omzet. Mengapa demikian karena semakin besar omzet semakin besar peluang untuk memperbesar profit. Kita bisa melakukan efisiensi agar persentasi perbandingan margin profit dan revenue lebih efisien. Revenue ditentukan oleh jumlah sales x volume. Semakin banyak kuantitas yang terjual omzet akan semakin meningkat.

3. Sales (penjualan)
Penjualan didapat dari konsumen/buyer. Semakin banyak buyer semakin besar peluang sales meningkat. Apalagi satu buyer yang menjadi pelanggan tetap. Banyak strategi yang dapat digunakan untuk menambah jumlah sales, salah satunya program untuk buyer lama, strategi menangkap buyer baru.

4. Buyer (pembeli)
Buyer didapat dari konversi leads yang ada. Semakin banyak calon pembeli yang dapat kita konversikan menjadi pembeli akan semakin bagus. Dibutuhkan pendekatan yang tepat sasaran dalam hal ini, strategi dari orang di level awareness menjadi deal to buy.

5. Leads (calon pembeli)
Ini adalah langkah yang menentukan no 1-4 sebelumnya. Define ur target market. Semua yang masuk wilayah target market harus diubah menjadi buyer. Cara -cara prospek tentu bermacam-macam jenisnya. Di buku ini katanya cukup lengkap.

Dan yang terakhir silahkan dibaca buku ini, saya juga belum baca soalnya. Dan jangan lupa untuk terus mengetes dan mengukur semua metode marketing. Harus inti dari marketing action adalah testing and measuring.

Kedekatan Dengan Al-Quran

Pagi itu saya mendapat sebuah pesan dari seorang sahabat via Whatsapp. Pesan ini singkat hanya beberapa kalimat namun dilengkapi tiga gambar, sebuah screen shot dari sebuah blog seseorang. Isinya begitu memukau, singkat padat dan begitu menginspirasi. Apa sih kok begitu bikin penasarannya?

Ya emang simple cuma sebuah kalimat “eh gw baru baca blog orang namanya Rully Mapres UI – Akun 2007 yang melanjutkan studi di luar negeri” Bukan karena itu poinnya, tapi karena ada kalimat selanjutnya yang bilang “dia penghafal Qur’an”. Sampai disini mungkin belum semencenangkan itu. Hmm ok its good. Saya termasuk orang yang mendapat pendidikan agama sekadarnya ketika di sekolah. Dari TK hingga perguruan tinggi menuntut ilmu di sekolah umum milik pemerintah. Tidak ada yang berkesan di pelajaran agama yang saya temui seminggu sekali selama dua jam. Kesadaran orang-orang untuk mempelajari Al-Quran rasanya tidak saya dapatkan di sekolah. Selama menjalankan shalat tidak berbuat maksiat dan menghindari dosa rasanya cukup. Tapi setelah di kampus bertemu banyak orang dengan latarbelakang yang berbeda, ada yang dari sekolah Islam Boarding School, ada yang pesantren, ada yang keluarganya sangat teliti dalam urusan agama, sampai yang sama sekali tidak membutuhkan agama dalam hidup membuat saya banyak berpikir dan merenung. Tapi yang it becomes great adalah screen shot-nya. Screen shotnya isinya begini ada sebuah pertanyaan dari seseorang di blognya :

1

Lalu jawabannya :

2

Sebuah jawaban yang memukau :

“saya merasa prestasi saya adalah side effect dari kedekatan saya dengan Al-Quran”

“Kominasi interaksi Al-Quran dan usaha keras insya allah akan memberi keberkahan pada hidup”

  • Al-Qur’an is the book in which there’s no doubt in it; it is the guidance for those who fear Allah. Allah said, “This is the Book about which there is no doubt, a guidance for those conscious of Allah.” (QS 2:2).
  • Al-Qur’an is the book which assert the previous books; as the guidance as well as delivering good news to the believers. Allah said, “by permission of Allah , confirming that which was before it and as guidance and good tidings for the believers.” (QS 2:97).
  • Al-Qur’an is the law by which we decide our affairs. Allah said, “Indeed,  We  have  revealed  to  you,  [O  Muhammad],  the  Book  in  truth  so  you  may  judge between  the  people  by  that  which Allah has  shown  you.  And  do  not  be  for  the  deceitful an  advocate.” (QS 4:105).
  • Al-Qur’an is a clear light which shows the right path. Allah said, “O  mankind,  there  has  come  to  you  a  conclusive  proof  from  your  Lord,  and  We  have sent  down  to  you  a  clear  light.” (QS 4:174).
  • Al-Qur’an is the lesson; healing for what inside our heart; guidance andrahmat for the believers. Allah said, “O  mankind,  there  has  to  come  to  you  instruction  from  your  Lord  and  healing  for  what is  in  the  breasts  and  guidance  and  mercy  for  the  believers.” (QS 10:57)

Sebuah kitab dimana tidak ada keraguan di dalamnya sebagai pedoman hidup yang tidak bengkok, yang menyempurnakan kitab sebelumnya, yang membawa kabar gembira dan juga peringatan, sebuah hukum dan penerangan serta penyembuh penyakit hati dan petunjuk. Sadar atau tidak kalimat ini memberi dorongan yang begitu kuat untuk saya melakukan interaksi yang lebih intens terhadap Al-Quran.

Semenjak ada acara di bulan Ramadhan kemarin tentang anak-anak kecil yang sudah menghafal Al-Quran saya pernah berikrar untuk mulai mempelajari Al-Quran lebih intens sampai level terakhir adalah menghafalnya. Saya langsung daftar kelas tahsin di sebuah pelatihan bimbingan Al-Quran. Susah susah gampang ternyata mengubah kebiasaan cara melafalkan huruf yang selama ini sudah jadi habit. Mengeluarkan huruf sesuai tempat keluarnya, makhraj yang tepat.

Saya sengaja membagi kisah ini agar kesadaran tentang kedekatan dengan Al-Quran bukan hanya milik orang-orang di Pesantren, bukan hanya untuk orangtua yang haji tapi menjadi kesadaran seluruh umat islam untuk terus belajar dan berusaha menghafalnya. Imam Ibnul Jazari berkata: “Membaca Alquran dengan tajwid itu hukumnya wajib. Siapa tidak membetulkan bacaan Al-Qurannya berdosa karena Allah menurunkannya dengan tajwid. Dan demikian Al-Quran dariNya sampai kepada kita”.

3

“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya (HR. Bukhari)”

Lessons from Garuda Muda Indonesia U-19

Malam kemarin berlangsung pertandingan antara Indonesia dan Korea Selatan di GBK Jakarta. Pertandingan ini menyedot atensi publik yang luar biasa. Terlihat dari ramainya GBK dengan gemuruh terompet dan padatnya timeline twitter yang terus meneriakkan semangat selama jalannya pertandingan. Belakangan U-19 yang dibawahi oleh pelatih Indra Sjafri begitu memukau semua orang. Setelah bulan lalu menjadi juara piala AFF U-19 Championship mengalahkan Vietnam dengan adu pinalti yang luar biasa mendebarkan. Kini tim Garuda Muda atau dikenal juga dengan tim Merah Putih / Garuda Jaya kembali menuai prestasi.

Indonesia national under-19 football team - Wikipedia, the free encyclopedia

Pertandingan kali ini tidak kalah mendebarkannya, setelah skor pertama diraih Indonesia selang tiga menit Korea langsung membalas dengan tendangan pinalti. Pertandingan sempat dihentikan di menit 42 karena kondisi lapangan yang tidak memadai, penuh kubangan air karena hujan lebat yang mengguyur Jakarta tadi malam. Di babak kedua Indonesia tampil jauh lebih baik dari babak pertama tapi sama saja menegangkannya. Selama pertandingan berlangsung 2 x 45 menit kita semua menyaksikan sebuah suguhan luar biasa dari para pemain muda. Kita melihat kepercayaan diri anak-anak bangsa berlari begitu bebas di lapangan. Kalau kita sadari mereka itu masih muda, rentang umur mereka dari 16-18 tahun tapi mereka mampu membuat jutaan rakyat Indonesia merasa bangga dengan pencapaian mereka. Semua ini merupakan kerja keras dari banyak pihak. Dan luar biasanya animo rakyat Indonesia begitu luar biasa dalam memberikan dukungan.

Highlight Goals Indonesia vs Korea Selatan

Prestasi demi prestasi yang diukir memang merupakan kerjasama banyak pihak, namun sisi pelatih Indra Sjafri juga berperan sangat penting disini. Pelatih yang mengidolakan Pep Guardiola dan Jose Mourinho tampak luar biasa tenang memberikan arahan demi arahan. Sosoknya yang juga dikenal selalu menjadi motivator dan optimis dengan segala tekanan yang ada. Berikut merupakan kutipan beliau di berbagai sosial media yang beredar.

IMG_4433

Semua bisa dikalahkan kecuali Tuhan – Coach Indra Sjafri

Pada tulisan ini setidaknya ada dua hal pelajaran menarik di balik euforia kemenangan Indonesia tadi malam.

  1. Kesatuan Indonesia
    Masih jelas di ingatan kita semua ketika Indonesia melawan Malaysia pada pertandingan piala Tiger tahun 2008 atau piala Thomas Ubercup pada tahun 2008 yang begitu ramai. Beberapa kali Indonesia masuk trending topic twitter hanya karena pertandingan-pertandingan olahraga. Beberapa hari lalu saya sempat berdiskusi dengan salah satu sahabat tentang kebanggaan sebagai bangsa Indonesia. Dimana lagi bisa kita temukan negara berbentuk kepulauan yang begitu besar, yang apabila Sabang – Merauke ditarik itu luasnya sama dengan panjangnya London ke Tehran. Kalau dari London ke Tehran kita bisa jumpai berbagai negara tapi dari Sabang ke Merauke cuma ada satu, INDONESIA. Artinya kita memiliki kekuatan yang begitu besar untuk bangkit apabila kita bersatu. Dimana lagi bisa kita temukan negara kepulauan di bola dunia edisi manapun ; beraneka ragam, berbeda-beda bahkan pernah ada survei yang menyebutkan negara RI akan menjadi negara bagian karena perbedaan suku, agama, ras yang begitu tinggi. Ini membuktikan bahwa sepakbola dan olahraga ternyata menjadi media penyatu bangsa terbaik. Semangat Indonesia yang katanya sudah luntur itu masih bangga diteriakkan, lambang garuda dan Merah Putih terus kita jaga.

  2. Indonesia Bangga Sama Kamu!
    Popularitas Garuda Muda U-19 muncul karena mereka sudah memberikan yang terbaik yang ditunjukkan oleh hasil. Ada yang bilang dalam dunia profesional yang penting adalah hasil. Proses hanyalah untuk kita yang berjuang tapi bukan untuk orang yang melihat. Setiap dari yang terbaik akan diakui oleh yang lain setelah terlihat hasilnya. Tidak pernah ada rakyat Indonesia yang mengenal Anggun C Sasmi sebelum karyanya terdengar di luar negeri. Tidak pernah ada orang mengagumi kehebatan Susi Susanti ketika ia sibuk menyiapkan pertandingan. Passion, determination, keuletan dan daya juang tidak pernah dipedulikan oleh penonton. Penonton butuh hasil. Untuk itu mental Good is not enough layaknya perlu dimiliki tiap anak bangsa untuk tampil di bidangnya masing-masing. Era kita masih panjang kita masih akan menyusul negara-negara maju dan optimisme untuk tampil setara bukan hanya teori. Anak-anak muda membuktikannya di lapangan hijau malam ini, dan kita pun memiliki tugas yang sama. Membanggakan jutaan penduduk Indonesia lainnya dengan prestasi kita masing-masing. Bisa dibayangkan apabila setiap penduduk Indonesia berjuang keras untuk tampil membanggakan dan jutaan penduduk Indonesia dengan bangga mendukung yang lainnya. Negara manapun akan tunduk terhadap kita. Indonesia satu-satunya negara kepulauan yang memiliki dua musim, kalau ga hujan ya panas. Hujan ga kedinginan panas ga kepanan, singkatnya Nyaman dengan bonus populasi yang besar. Ibarat memainkan sebuah kartu kartu AS kita itu adalah SDA dan SDM. Hanya tinggal kualitas tiap individu untuk yakin mengejar mimpi-mimpinya. Mari buktikan buat INdonesia bangga 🙂 Jangan cuma numpang lahir dan mati di tanah ini. Biarlah nanti hasil yang berbicara tiap perjuangan kalian di balik layar, karena sejatinya berbuat memang selalu lebih sulit dan proses adalah pelajaran terbaik. Yuk buat Indonesia Bangga!
  3.  

Usia Muda Usia Produktif

Usia 16-23 adalah usia-usia kritis dimana karakter dibentuk seperti halnya tanah liat bisa dibuat macam-macam. Dari sebuah tanah lembek dapat menjadi elemen keras bisa indah bisa tidak tergantung bagaimana membentuknya. Besar harapan kami akan timnas Indonesia bisa menjadi calon-calon pemain luar biasa di dunia. Menjadi fenomena baru kebangkitan sejarah sepakbola di Indonesia. Jalan kalian masih panjang, berjuanglah terus.

IMG_4435

Proud of u all!

Reksadana Pertama Gueee!! — Cara-Cara Berinvestasi di Reksadana.

here they are some introductions about investing

Ngobrol Asik Bareng Rangga Umara – Lele Lela

Di weekend penuh ceria kali ini saya sharing sedikit dari yang didapat, especially untuk para penggiat bisnis kuliner di Indonesia. Semoga yang sedikit ini bisa bermakna banyak 🙂 enjooyyy!

Sebelumnya udah pada baca buku Dream Book – Rangga Umara? Untuk yang belum baca saya sarankan baca dulu deh buku ini. Buku ini bisa didapat sambil makan di Pecel Lele Lela nya langsung kok. Sambil makan sambil baca bukunya biar tahu gimana nih cerita tiap lele yang kita makan bukan lele sembarangan. Tapi sudah melalui proses perjuangan yang luar biasa! Sedaap.

Pada tanggal 23 September 2013 saya dan sekelompok teman-teman dari Ecamp mendapat kesempatan untuk berdiskusi dengan Rangga Umara (Owner Pecel Lele Lela) di Lela Kalimalang alias pusat nya. Acara berlangsung dengan tanya jawab langsung jadi bukan seperti seminar ya ngobrol2 aja seperti judul tulisan ini “ngobrol asik”

Sedikit tentang Lela, Lela yang mengambil tagline (lebih laku) yang bisa juga lebih langsing, lebih laris, lebih la

 

1. We create brand not products

Lela ini kan membuka francise juga. Banyak orang yang bercita-cita membuka franchise atau cabang tapi pernah kepikiran ga sih untuk merahasiakan resep. Berhubung salah satu key features dari bisnis makanan adalah rasa jadi gimana nih tips n trick lele dalam menjaga resep agar tidak dicopy? Atau bagaimana sistem kerjanya dengan mitra yang mau buka lela. Mungkin banyak orang yang mau menanyakan hal yang sama.

Tapi tahukah engkau dalam bisnis makanan semua hal itu sangat mudah ditiru. Rahasia dapur itu mah ga perlu ditakuti. Siapa sih orang di dunia ini yang gabisa goreng lele, atau mungkin banyak orang yang bisa bikin lele lebih enak daripada lele lela. Tapi mengapa pada akhirnya orang tetap tahu lele lela dan terus membeli lela karena kita bisnis itu bukan membangun produk tapi membangun brand. Contoh kasus nya gini : Kita semua tahu KFC dan pernah makan KFC tapi kalau misalnya ada kardus KFC tapi isinya ayam sabana kira-kira berapa sih orang yang bakal sadar kalau ini bukan ayam KFC. Rasanya akan sangat sulit karena toh sama-sama enak. Tapi kenapa orang menganggap harga KFC itu harus lebih mahal dari Sabana. Ya kira-kira jawabannya merek. Karena kalau kita mau berpikir panjang ke depan, bisnis yang jangka panjang kita harus membangun brand – nya bukan produknya. Kalau dalam bisnis kuliner copy mengcopy itu terlalu mudah karena makanan sangat sulit. Ada pertanyaan dari teman saya dari bisnis makanan itu mending jadi follower atau trendsetter? Kira-kira brand ini yang menjawab kita boleh jual produk yang sama tapi brand yang berbeda akan memberikan efek yang berbeda. Jangan menjual produk saja tapi sertakan brand.

 

2. Belajar berenang dari tempat dangkal

Seperti orang berenang, kita mulai dulu aja di kolam yang dangkal jangan tiba-tiba masuk ke laut bisa tenggelam lalu mati kita. Jadi hal pertama kuasai pasar-pasar di arena yang kecil. Kunci dari bisnis itu bisa maju / tidak adalah ketika kita mampu “beradaptasi dengan pasar”. Beradaptasi disini bisa diartikan semakin cepat kita mengerti semakin cepat kita maju. Siapa sih orang yang mau beli produk kita terus apa sih yang mereka ketahui tentang informasi produk kita, misal harga, info, rasa itu semua harus mampu dijelaskan ke market kita. Kalau sudah berhasil berarti kita sudah mampu memahami pasar kita. Untuk mengetes hal itu bisa dimulai dari event-event/bazaar. Dalam suatu arena bazar dengan persaingan yang ada. Biasanya dalam suatu bazar semua orang mencoba menawarkan produk yang sejenis. Nah kemampuan kita untuk memahami pasar diuji disini, bagaimana hanya dalam waktu 10 detik orang mau menghampiri kita/tidak. Setelah itu akan banyak feedback yang bisa kita terima misalnya ternyata pasar belum mengetahui manfaat produk kita, belum cukup menarik untuk. Inti dari Branding adalah sesuatu yang mengganggu pasar, bermakna jelas dan mengganggu pikiran. Branding adalah keterlihatan, keterdengaran. Jadi apabila kita mampu menarik di pasar yang kecil / Bazaar bisa dipastikan kita mampu memodelkan untuk tempat yang lebih luas. Kunci dari bisnis kuliner itu ada pada tiga hal, yaitu : lokasi, lokasi, lokasi.

Bazaar memang menarik untuk dibahas, mungkin next time mau nulis lebih detail dengan yang satu ini karena banyak orang yang diuntungkan atau bisnis yang laku keras karena sering ikut bazar. Salah satu metode dongkrak omzet. Singkatnya bazaar bisa jadi media latihan untuk mengenali market kita dan tahu bagaimana metode komunikasi kita terhadap konsumen sudah cukup baik/belum. Sering datang bazar lihat bagaimana mendisplay sebuah produk agar menarik, apa saja yang dibawa ketika bazaar, bagaimana manfaat sebuah produk dapat langsung ditangkap konsumen dalam waktu yang relatif singkat. Cara tercepat memahami pasar adalah mengkomunikasikannya dan meminta feedback, karena penyempurnaan berjalan dengan proses jangan takut diskusi, dikritik dan menerima saran.

 

3. Belajarlah dari Role Model

Kita harus punya rolemodel dalam bekerja apalagi dalam berbisnis.Tidak ada yang instan yang ada percepatan, dan percepatan itu bisa diciptakan ketika kita tahu model yang tepat. Pick one yang usahanya sejenis memiliki sistem yang baik lalu kita jadikan motivasi untuk bisa jadi lebih baik. Model Lele Lela itu adalah KFC tapi logonya terinspirasi dari Starbucks intinya ingin Lele ada dimana-mana.

4. Strategi dan Management Pengelolaan

Terkait dengan menu-menu baru yang inovasi misalnya lele daun sirih (ini ga ada di buku menu – cuma contoh khayalan) banyak orang terjebak sama produk baru lebih inovasi dan membuat orang mau mencoba tapi setelah itu sudah tidak beli lagi. Memang itulah kesulitan untuk produk-produk yang baru tidak common bagi orang-orang. Kalau mau jualan barang yang baru biasanya ambil marketnya di atas harga mahal tapi kalau mau jual barang yang biasa jual murah main di volume. Tapi kita harus membuat konsumen lebih mudah menerima, semakin cepat pasar menerima semakin ringan bebannya karena kita berkompetisi sama waktu. Kita bisa belajar dari Es Teler 77 dan KFC. Namanya Es teler tapi jualannya kan gak cuma es, ya nasi goreng, ayam, apapun dijual. Begitu juga dengan KFC brandnya memang ayam tapi yakiniku, spageti, es krim. Yang terpenting adalah kita memberikan pintu masuk kepada konsumen untuk mereka lebih mudah tahu untuk produk baru tersebut. Seperti lela yang di persepsikan dengan lele nya namun juga menawarkan menu-menu lainnya. Setelah itu apabila menu tersebut memang tidak bagus penjualannya kita bisa track dari hasil sales dan di revisi. Sebaiknya membuat kalender setahun menu-menu apa yang akan ditampilkan karena segala perubahan di mata konsumen amat penting, permainan display disini perlu diperhatikan agar tidak membosankan.

Salah satu aspek penting dalam bisnis juga terkait sumber daya manusia. Di awal-awal bisnis seringkali kita mengurus segalanya sendirian tapi semakin membesarnya usaha kita semakin pula rumit deskripsi kerja yang harus kita buat. Kalau dulu cuma satu cabang dikelola sendiri bisa, tapi bagaimana kalau punya 5 cabang, bagaimana kalau 5 di pulau yang berbeda, itu baru lima. Gimana kalau seratus, gimana kalau laku keras, terus ada di setiap negara. Nah ternyata ada hal yang kita harus bagikan juga yaitu sharing. Kalau kita mau berpikir besar jangan sendirian. Bagi-bagi beban. Kebanyakan pengusaha tidak mau membayar orang untuk mengerjakan tugas lain, misal untuk bayar akuntan sebulan lima juta masih banyak yang berpikir mending diurus sendiri deh sayang juga lima juta. Tapi sebenarnya dengan kita dibantu akuntan beban kita berkurang, waktu kita lebih luang jadi sama-sama membantu. Kalau belum mampu menggaji yang sebesar itu, ya kita sharing saja sharedholder misalnya untuk orang yang sama-sama membesarkan usaha kita. Untuk bisa besar kita perlu teamwork bukan superman. Hal berikutnya yang sering terjadi dalam manajemen SDM adalah turnover yang tinggi terutama pada karyawan yang masih muda dan bekerja di UKM yang belum menerima upah UMR. Beberapa hal yang harus diperhatikan dan menjadi domain kita adalah berikan jobdescription yang jelas jangan berbagai peran kita tumpahkan pada dia, lingkungan kerja yang memadai seperti briefing rutin, buat post it divisi, visi misi.

Dalam bisnis kuliner kita perlu perhatikan sustainability dibanding profit seketika, rumusnya omzet dulu tingkatkan, jangan pikirkan dulu profit, setelah itu baru pikirin profit dan bangun sistem. Tips berikutnya adalah jangan fokus main ke retail saja tapi cobalah masuk ke yang lebih besar misalnya industri ke hulu hilirnya agar bisa membuat impact yang lebih besar.

Today is my last day to live

beijing

Yesterday was passed, while tomorrow has not yet come. Obsession, anxieties, hopes are uncertainty. Today I should be balanced in my affairs, satisfied with my alloted portion and focused on lot of stuffs. Organize the hours of this day so that I make years out of minutes and months out of seconds. I live today free from sorrow, bother, anger, jealousy, and malice because today is my only day. Today I shall be refined in my speech and will utter neither evil speech nor obscenity. I shall organize my office, I will pray in the best manner possible, do more voluntary acts of righteousness, recite the Quran, and read books. Past is gone, I will not cry over you. You will not see me remembering you, not even for a moment,, because you have traveled away from me never to return. Future is in the realm of the unseen, I will not be obsessed by my dreams. I will not be preoccupied with what is to come because tomorrow is nothing and has not yet been created.